Tel Aviv - Israel mulai menarik pasukan darat dari jalur Gaza. Termasuk tank, mobil hummer dan senjata berat lainnya yang sempat hendak digunakan untuk memburu Hamas.
Diberitakan Reuters, Jumat (23/11/2012), pasukan artileri dan senjata pendukungnya berbaris di lapangan dekat jalur Gaza. Peristiwa ini sama dengan insiden empat tahun lalu, di mana Israel sempat meringsek masuk ke Gaza. Saat itu korban jiwa lebih banyak dari tragedi beberapa hari terakhir.
Namun hari ini, pasukan darat itu tak sempat masuk ke kawasan Palestina. Para petani Palestina pun bisa kembali bekerja di wilayah konflik tersebut.
Sementara di Karem Shalom, wilayah perbatasan Gaza dan Mesir, truk-truk internasional pengangkut bantuan mulai bisa kembali berangkat menuju Palestina. Lewat truk-truk itulah rakyat Palestina menggantungkan harapan akan bahan makanan.
Panarikan pasukan ini seiring dengan gencatan senjata yang sudah disepakati kedua pihak. Baik Israel maupun Hamas sama-sama mengklaim memenangkan perang.
Gencatan senjata diumumkan di Kairo, Mesir pada Rabu, 21 November malam waktu setempat. Sesuai kesepakatan gencatan senjata itu, Israel harus menghentikan semua kekejaman di darat, laut dan udara termasuk serbuan dan menargetkan individu-individu. Faksi-faksi Palestina juga harus menghentikan serangan-serangan roket dan semua serangan di sepanjang perbatasan