Jakarta - Gencatan senjata yang hadir sejenak antara Palestina-Israel kemarin, tidak serta merta menyudahi persoalan kemanusiaan di Gaza. Nestapa warga sipil Gaza, Palestina, menggugah banyak pihak untuk berbuat. Wajah pias anak-anak Gaza, kesedihan kehilangan ayah atau ibunya, melejitkan jumlah yatim-piatu Palestina. Rumah-rumah mereka yang hancur pasca penyerangan, diperparah cuaca dingin yang menggigit. Pangan, medis, juga selimut dan pakaian hangat menjadi keperluan mendesak bagi warga Gaza.
"Sesuai namanya, Aksi Cepat Tanggap, ketika mendapat tawaran bergabung membantu warga Gaza, kami juga merespon cepat. Mudah-mudahan apa yang kami sampaikan ini bermanfaat, teriring doa semoga tim yang berangkat bisa menunaikan tugas dan selamat kembali ke Tanah Air," kata Acep R. Jayaprawira, Direktur Risiko dan Kepatuhan BNI Syariah, mewakili jajaran Direksi BNI Syariah, 21/11. Hal itu diungkapkan dalam serah terima bantuan sekaligus pelepasan Tim Pertama Sympathy of Solidarity (SOS) Palestina- ACT. Tim pertama dipimpin Doddy Hidayat, Direktur Global Humanity Response, yang akan bergabung dengan M. Riadz Hashim di Kualalumpur. Riadz, mewakili ACT Malaysia, sekaligus dalam kapasitas Direktur Global Philanthropy Network.
Korporat Indonesia selain BNI Syariah, juga HPA Indonesia (perusahaan obat herba), BSM, Permata Syariah. Lembaga kemanusiaan yang bergabung di tahap awal, Mizan Amanah yang menunjukkan minat kuat membantu anak yatim. "Kami optimistis, semangat bisnis dan kedermawanan, bagai dua sisi dari sekeping mata uang. Makin dermawan sebuah korporat, insyaAllah perkembangannya juga ikut membaik dengan doa kaum yang teraniaya," kata Ahyudin, Presiden ACT.
SOS Palestine, www.act.or.id
Call Center 021-741 4482
Rekening "Gaza, Indonesia Bersamamu!".
BCA 6760 300 860
Muamalat 30 400 230 15
BSM 10 1000 5557
BNI Syariah 00 96 11 02 39
Permata Syariah 097 100 1224
An. Aksi Cepat Tanggap
"Sesuai namanya, Aksi Cepat Tanggap, ketika mendapat tawaran bergabung membantu warga Gaza, kami juga merespon cepat. Mudah-mudahan apa yang kami sampaikan ini bermanfaat, teriring doa semoga tim yang berangkat bisa menunaikan tugas dan selamat kembali ke Tanah Air," kata Acep R. Jayaprawira, Direktur Risiko dan Kepatuhan BNI Syariah, mewakili jajaran Direksi BNI Syariah, 21/11. Hal itu diungkapkan dalam serah terima bantuan sekaligus pelepasan Tim Pertama Sympathy of Solidarity (SOS) Palestina- ACT. Tim pertama dipimpin Doddy Hidayat, Direktur Global Humanity Response, yang akan bergabung dengan M. Riadz Hashim di Kualalumpur. Riadz, mewakili ACT Malaysia, sekaligus dalam kapasitas Direktur Global Philanthropy Network.
Korporat Indonesia selain BNI Syariah, juga HPA Indonesia (perusahaan obat herba), BSM, Permata Syariah. Lembaga kemanusiaan yang bergabung di tahap awal, Mizan Amanah yang menunjukkan minat kuat membantu anak yatim. "Kami optimistis, semangat bisnis dan kedermawanan, bagai dua sisi dari sekeping mata uang. Makin dermawan sebuah korporat, insyaAllah perkembangannya juga ikut membaik dengan doa kaum yang teraniaya," kata Ahyudin, Presiden ACT.
SOS Palestine, www.act.or.id
Call Center 021-741 4482
Rekening "Gaza, Indonesia Bersamamu!".
BCA 6760 300 860
Muamalat 30 400 230 15
BSM 10 1000 5557
BNI Syariah 00 96 11 02 39
Permata Syariah 097 100 1224
An. Aksi Cepat Tanggap