Home » » Kalah, Stramaccioni Tetap Puji Pemain Muda Inter Milan

Kalah, Stramaccioni Tetap Puji Pemain Muda Inter Milan


image
KAZAN, suaramerdeka.com - Meski menelan kekalahan telak 0-3 dari markas Rubin Kazan di matchday 5 Liga Europa, Jumat (23/11) dini hari WIB, pelatih Inter Milan, Andrea Stramaccioni mengaku bangga dengan penampilan pasukan mudanya.
"Saat ini saya memang terganggu karena sudah kalah dengan cara seperti itu. Selama 70 menit kami sebenarnya sudah mengambil inisiatif di sebuah stadion sulit melawan sebuah tim dengan kekuatan penuh," katanya diFootball Italia.
Walau mengaku, tak menerima kekalahan dengan baik, dia juga tidak terlalu kecewa lantaran materi timnya kali ini, yang mayoritas diisi pemain muda, tampil cukup menjanjikan. Tak pelak, dia lantas melontarkan pujian terkait penampilan tim mudanya.
"Kami kebobolan di menit awal dan menit akhir. Kami menurunkan tim yang sangat muda dan musim ini kami sudah memberi debut buat sembilan pemain Primavera kami, membuktikan bahwa akademi kami itu bagus sekaligus mengirimkan sinyal positif mengenai sepak bola Italia. Maka dari itu saya memuji (Andrea) Romano, (Marco) Benassi, dan (Isaac) Donkor. Kami gembira sudah memberi sedemikian banyak pemain muda kami kesempatan untuk melakukan debutnya di Eropa," papar Stramaccioni.
Kekalahan itu tak berimbas kepada eksistensi Nerazzurri di kompetisi tersebut, mengingat tim besutan Stramaccioni itu sudah memastikan tiket lolos di matchday sebelumnya. Tetapi kekalahan tersebut membuat Inter kini harus puas lolos sebagai runner-up, dengan Rubin Kazan dipastikan jadi juara grup.
Berbeda dengan san pelatih, pemain muda Inter Marco Benassi justru mengakui kekalahan tersebut sebagai hasil yang memalukan. Menurut sang youngster, Inter harusnya bisa berbuat lebih karena mereka menampilkan permainan luar biasa. "Hasil ini memalukan. Kami juga kecewa berat karena kami kebobolan gol di tengah penampilan terbaik kami," ujar Benassi kepada Inter Channel.
Gelandang muda ini kemudian menjelaskan bagaiamana situasi di lapangan saat laga berjalan. "Sang pelatih ingin kami bermain dengan tempo tinggi, namun sejak memulai saya berdiri terlalu dalam dan itu membiarkan sang lawan menyerang kami. Namun saya menyadari apa yang harus saya lakukan dan saya pun menemukan kepercayaan diri," urainya.
Walau begitu, Benassi menilai, Stramaccioni patut diberi kredit khusus karena telah berani memberikannya kesempatan tampil di pentas Eropa. "Saya cuma bisa berterima kasih kepada Stramaccioni, dia bahkan memberi saya selamat di akhir laga. Namun seperti yang saya katakan, kami kecewa dengan hasil akhir," tandasnya.
(Andika Primasiwi, GLCM, ds/CN26

Share this article :

Categories

SEMUA LABEL

Recent Posts

Templates Updates

Selengkapnya »

Recent Templates

Selengkapnya »

Action Movies

More on this category »

Random Post

Berita
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. krikilanku - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger