Jingga pada semestaku telah kusirnakan jadi hambar
jika hambar adalah yang dirasa
biar pelangi yang merekah padaku dan semesta
kudengan rasa dan rupa kembang semesta
Matahariku kian termaram ketika rasa ku utuhkan
diburamkan untukku dan dicerahkan pada yang direngkuhnya kini
tiada inginkan utuh.. entah...langkah telah terayu tapi tak terterima
salah ya salah... salah ayuh.. diucapnya
kukantongi ucap itu... bayaran seayuh yang kulangkah...
malahh...
beringsut dengan sebab...
melempar sebab karena sebab yang menjadi sebab..
patut diam.... cuma itu....
tiada mampu apa dan apa hanya melihat dari jauh
tiada tau pula sejauh apa
mungkin pada nunduk setengah terpejam
menata isi jiwa yang tiada seorangpun ada yang membela
karena......
tiada pembela dan tak tau pa yang dibelahanya yang merasai... merasai itu dan HANYA ITU!!!